Black Sand Dive Retreat

Di Sulawesti ada beberapa tempat untuk menyelam, yang paling populer adalah Bunaken. Menurut pengalaman saya sebagai pemula dalam dunia menyelam Bunaken memang tempat yang tepat untuk menikmati  keindahan alam bawah laut. Ada beberapa tempat yang cukup datar sehingga mudah untuk di manuever. Bunaken juga memiliki banyak wall dives yang bisa dilakukan setelah penyelam pemula merasa lebih nyaman didalam air. Th 2000 saya dan Richard sering ke Bunaken, namun setelah beberapa kali kesana kami mencoba area lain dan menemukan Selat Lembeh (Lembeh Strait). Langsung kami jatuh cinta pada tempat ini. Topografi daearh ini berbeda dengan Bunaken. Di Bunaken, kami menyelam dengan dasar pasir putih. Di Selat Lembeh, pasirnya berwarna hitam. Di Bunaken yang umum kita lihat adalah terumbu karang dengan bermacam-macam ikan dengan ukuran sedang dan besar. Di Selat Lembeh orang menyebutnya muck diving karena yang kita cari dan lihat adalah ikan-ikan dan binatang laut dengan ukuran sedang dan kecil. 

BSDR, kependekan dari nama Black Sand Dive Retreat, adalah sebuah boutique resort yang memang didesain untuk turis yang datang ke Selat Lembeh untuk menyelam. Luas tanah tempat ini cukup besar, namun mereka hanya memiliki 7 bungalow dengan tujuan untuk memberikan privacy dan exclusivity kepada para tamu, tidak ramai dan hingar bingar  dengan suara-suara keras atau banyak orang lalu lalang. Ini menjadi salah satu alasan kenapa pada akhirnya kami selalu kembali ke BSDR setiap kali berlibur di Bitung. 

PIC_0097.JPG

Black Sand Dive Retreat memiliki tiga kapal dengan ukuran sedang, cukup menampung empat orang. Pelayanan yang baik, perhatian yg detail terhadap keamanan para divers dan sikap yang ramah adalah faktor-faktor yang menciptakan pengalaman menyenangkan dan tidak terlupakan. Bonus lain adalah seringkali kami mendapat kapal untuk pergi kebeberapa dive spots hanya berdua (tentunya dengan boat captain dan dive guide) sehingga liburan terasa special.

Lama liburan menyelam biasanya minimal 6 hari termasuk hari perjalanan. Sedapat mungkin kami sampai di Menado jam 1 siang sehingga bisa mendapat kesempatan untuk melakukan afternoon dive sebagai pemanasan (warm-up).  Jarak dari bandara Sam Ratulangi ke BSDR adalah satu jam, mereka menyediakan pelayanan antar jemput.   Makan pagi, makan siang dan makan malam disediakan oleh resort. Setiap menu makanan disajikan secara ala carte sesuai dengan pilihan kita Kualitas dan variasi makanan dan minuman yang tersedia ‘top notch’  seperti menikmati hidangan dihotel bintang 5. Bruce dan Fung, pemilik resort, dan anak mereka Max tinggal di resort ini sehingga secara reguler mereka selalu menyapa dan ngobrol secara santai dengan tamu-tamu yang menginap. Perhatian yang tulus seperti ini membuat kami merasakan resort ini adalah rumah kami di Bitung. It feels homey. What a great place to enjoy a vacation.  

Ada banyak ciptaan Tuhan dibawah laut yang luar biasa indahnya. Saking banyak keunikan dan kpragamannya, saya bingung mau masukkan photo yang mana. Saya hanya masukkan dua gambar. Disebelah kanan adalah foto dari Banggai Cardinal Fish. Ikan kecil yang terancam punah ini sering diperdagangkan sebagai ikan untuk akuarium. Spesies ini berasal dari kepulauan Banggai, Indonesia dan menyebar populasinya ke beberapa daerah seperti Selat Lembeh di Sulawesi Utara dan Secret Bay di Bali.

Banggai Cardinal Fish

Banggai Cardinal Fish

Wonderpus

Wonderpus

Diatas ini adalah foto dari Wonderpus Octopus. Termasuk jenis gurita bertubuh kecil dengan warna coklat berbelang putih. Diberikan nama wonder yang berarti keajaiban, jenis gurita ini ditemukan pada tahun 1980-an dan secara resmi baru diperkenalkan dengan rinci pada tahun 2006. Karena bentuknya yang unik, wonderpus selalu menjadi obyek fotografi bawah laut dan menjadi spesies laut hias yang mahal untuk aquarium diperumahan. Selama ini, saya dan Richard melihat wonderpus hanya di Selat Lembeh.

Kalau nitizen mau lihat lebih banyak lagi, silahkan kunjungi website mereka di www.blacksandive.com atau FB BruceFung Blacksand Dive Retreat. Bruce adalah professional underwater photographer jadi foto-foto dia luar biasa bagusnya.

Setiap orang memiliki jadwal liburan menyelam berbeda-beda. Karena menyelam adalah hobi kami berdua, setiap hari kami menyelam tiga kali. Setelah makan pagi dive pertama jam 8.00, kemudian harus ada surface interval selama 1 jam. Dive kedua biasanya sekitar jam 11.00 dan dive ketiga sesudah makan siang sekitar jam 14.00.  

Waku makan malam disajikan oleh tim kulinari dari BSDR sesuai dengan pilihan menu tamu yang dipesan sehari sebelumnya. Misalnya tamu memesan menu makan siang atau malam dengan ikan dan sayuran, tim kulinari BSDR baru belanja kepasar pagi hari untuk membeli bahan-bahan untuk dimasak sehingga makanan yang tersaji selalu fresh.

Lima hari menyelam, hari keenam adalah off gas day yang artinya dihari terakhir ini kami tidak menyelam untuk memberi kesempatan pada udara nitrogen yang ada didalam tubuh untuk evaporate keluar. Harus ada jangka waktu 24 jam dari hari terakhir kami menyelam sampai waktu dimana kami naik pesawat terbang pulang untuk menghindari decompression sickness dalam tubuh.