Why I Garden
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Besar di ibu kota Jakarta, saya tidak pernah ter-expose dengan kegiatan berkebun. Saya hanya ingat pada waktu SD, rumah kami di Pejompongan memiliki banyak pohon tebu dan papaya yang ditanam dan dirawat oleh Mbok Inem. Panen dari pohon-pohon ini sangat di tunggu-tunggu oleh keluarga besar karena saat itulah kami semua akan berpesta jus tebu dan makan bubur menado (dengan daun papaya). Masa SMP dan SMA kami tinggal di daerah Kebayoran Baru dan rumah kami tidak memiliki lahan untuk berkebun.
Kantong-kantong tanaman bunga tulip berwarna warni yang dijual menarik perhatian saya. Pikir saya, ingin ah coba-coba menanam bunga dihalaman. Setelah membaca instruksi cara menanam, saya ambil 3 kantong tulip bulb dengan warna kuning, oranye dan merah. Bulan Oktober saya tanam kurang lebih 100 tulip bulbs dan pada waktu musim semi bunga-bunga tulip ini bermekaran dengan sangat amat indah. Selain tulip ada juga bunga-bunga lain yang pelan-pelan saya pelajari. Ternyata ada yang annual dan perenial. Kalau annual berarti hanya tumbuh setahun sekali, sesudah itu mereka mati dimusim dingin. Perenial akan dormant di musim dingin tapi akan tumbuh lagi bunganya di musim semi.
Pindah ke Amerika pada bulan Agustus tahun 2002, rumah kami memiliki halaman yang cukup luas. Halaman rumah tetangga kiri dan kanan dipenuhi dengan aneka jenis tanaman dan bunga warna warni. Kelihatan sangat asri dan indah dipandang mata. Dibulan pertama dan kedua tinggal di negara Paman Sam fokus saya adalah beradaptasi dengan lingkungan, budaya dan cara hidup baru. Di bulan ketiga, pada waktu sudah mulai masuk kemusim gugur saya sangat terkesima dengan indahnya perubahan drastis warna dedaunan pohon Maple, yang tadinya berwarna hijau tua berubah menjadi kuning , oranye atau merah. Terkadang saya ikut dengan Richard mengunjungi toko-toko perangkat keras (hardware) seperti Home Depot atau Lowe’s yang sepantar dengan Mitra 10 atau Ace Hardware di Indonesia. Kalau ikut, saya selalu langsung masuk kebagian gardening. Jadi kalau Richard mencari barang dibagian kabel listrik, lampu atau yang lainnya, saya tengok tengok saja macam-macam bunga yang di display dibagian kebun berkebun.
Inilah awal perkenalan saya dengan dunia berkebun. Berkenalan dan jatuh cinta pada tanaman dan bunga-bunga yang beratus-ratus macamnya. Walaupun saya sudah mulai berkenalan dengan dunia berkebun sejak tahun 2002, namun saya tetap menganggap diri saya sebagai pemula dan amatir karena saya lakukan hobi baru ini untuk rekreasi pikiran dan jiwa bukan sebagai profesi. Hobi berkebun di amerika adalah kegiatan yang cukup serius untuk orang-orang yang menggemarinya. Ada banyak organisasi dan komunitas terbentuk dan secara intens memberikan seminar dan workshop untuk anggota-anggotanya.
